Top 5 Alasan Gagal Bisnis online

Konsumen dan bisnis kini bergantung pada internet untuk penelitian dan membuat keputusan pembelian belum banyak bisnis tidak berhasil untuk menghubungkan dan mengkonversi ini pembeli tertarik. Sebagian besar akan membuat website, beberapa akan mencoba-coba di media online atau membuat halaman Facebook tapi mendapatkan hasil rata-rata. Atau bahkan lebih buruk beberapa bisnis yang akan keluar dari bisnis karena mereka telah terlalu lambat untuk beradaptasi dengan mengintegrasikan secara online ke dalam strategi bisnis mereka. Jadi, mengapa begitu banyak orang gagal namun beberapa excel? Apa bisnis Australia perlu fokus pada untuk mendapatkan yang benar?

Di Google saya menyaksikan beberapa merek ritel terbesar jatuh di belakang bahkan setelah bertahun-tahun kita berbagi wawasan dan tren yang seharusnya menuntun mereka untuk lebih beradaptasi untuk melayani pelanggan saat ini tetapi banyak gagal bereaksi cukup cepat. Tentu saja ada beberapa pengecualian tapi secara umum itu adil untuk mengatakan industri ritel Australia telah berada di belakang bola 8!

Dari pengalaman saya bekerja dengan bisnis dari semua ukuran saya telah menyimpulkan ada 5 alasan utama bisnis gagal secara online:

1. Strategi bisnis yang rusak di tempat pertama!

Terbukti bisnis mulai dengan strategi bisnis sebagai salah satu tanpa mereka tidak akan membangun bisnis di tempat pertama. Tapi hal-hal berubah dan selama 10 tahun terakhir pasar dan perilaku konsumen telah bergeser secara signifikan. Internet telah menurunkan hambatan masuk bagi setiap bisnis untuk menjual di wilayah Anda dan konsumen telah menemukan kekuatan internet untuk penelitian pilihan terbaik dan mendapatkan kesepakatan terbaik. Jika Anda tidak memiliki yang terbaik menawarkan konsumen dapat dengan mudah mengetahui.

Bagaimana dampak ini harga / nilai proposisi Anda? Apakah bisnis Anda memiliki keunggulan kompetitif yang berkelanjutan? Apakah Anda masih mengejar segmen pelanggan yang tepat?

Tidak peduli seberapa baik situs web Anda jika proposisi nilai Anda tidak memaksa orang akan menekan tombol kembali dan mungkin tidak pernah kembali. Dengan transparansi harga diaktifkan oleh internet Anda tidak dapat lagi mengandalkan harga sebagai pembeda yang kemudian menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana Anda menambahkan nilai dengan cara lain untuk memberikan pengalaman pelanggan yang unggul.

2. Tidak adanya kepemimpinan digital

Saya kira ini tidak mengherankan ketika Anda mempertimbangkan pemimpin bisnis Australia paling mapan dibesarkan di waktu sebelum internet. Mereka telah masuk ke posisi mereka berdasarkan pengetahuan dan pengalaman apa yang berhasil mereka tapi masalahnya adalah apa yang berhasil hari ini berbeda dengan apa yang bekerja 10 tahun yang lalu.

Tetapi untuk mengubah cara bisnis beroperasi untuk melayani pelanggan esok membutuhkan visi yang jelas tentang apa yang tampak seperti keberhasilan dalam waktu 5 tahun dan tabah menghidupkan dalam visi ini kepada karyawannya. Masalahnya adalah bahwa keahlian online sering duduk dengan anggota lebih junior dari organisasi yang tidak bisa mempengaruhi atau membimbing strategi multichannel sebuah bisnis. Para pemimpin yang bercokol dalam apa yang selalu bekerja dan tidak dapat melihat kayu untuk pohon untuk memahami peran secara online dan bagaimana berinvestasi situs web mereka dan saluran sosial sebagai aset.

Kurangnya keahlian digital di tingkat senior mengarah ke strategi online miskin dan satu yang tidak dimiliki dan diinjili oleh para pemimpin bisnis. Hal-hal yang berubah tetapi untuk beberapa bisnis itu terlalu sedikit terlambat.

3. Alokasi sumber daya Miskin saluran online

"Kami membutuhkan saluran Facebook! ' tapi apa strategi sosial yang tepat dan yang mengelola itu? "Kita harus menggunakan data untuk membuat keputusan yang lebih baik tetapi yang memiliki pengetahuan dan waktu untuk menganalisis data. "Kami memerlukan situs web yang lebih baik 'tapi apa investasi yang tepat untuk mencapai hasil yang benar-benar memberikan?

Tampaknya pendekatan online adalah seperti kotak berdetak tapi tanpa sepenuhnya menghargai sumber daya dan investasi yang dibutuhkan untuk sukses dan lebih penting lagi melakukannya lebih baik daripada pesaing Anda. Kenyataannya adalah melakukan setiap komponen online secara efektif memerlukan sumber daya manusia serta platform teknologi yang tepat untuk mendapatkan hasil dan ini mengarah ke titik berikutnya.

4. Memilih 3 pihak yang salah

Sekarang saya tidak mengatakan itu mudah untuk memilih pihak ke-3 terbaik karena ada begitu banyak di luar sana tetapi Anda perlu tahu apa titik harga Anda melihat untuk mendapatkan nilai terbaik solusi untuk kebutuhan anda. Waspadalah terhadap pitches penjualan licin dan juga penyedia yang tampaknya jauh lebih murah daripada orang lain. Kesalahan saya melihat bisnis membuat adalah mereka pergi untuk situs web yang lebih murah atau layanan SEM dengan biaya manajemen yang lebih rendah.

Dengan sebagian besar jasa pengiriman yang efektif memerlukan jam kerja, jadi apa yang Anda bayar adalah apa yang Anda dapatkan. Melakukan penelitian dan berbicara dengan pakar industri untuk memastikan Anda memilih penyedia layanan yang dapat memenuhi tujuan Anda dan sehingga Anda tahu kapan itu layak membayar lebih untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

5. Struktur Organisasi dan bagaimana keberhasilan diukur

Ini adalah dua poin di salah satu karena mereka saling terkait. Terlalu sering saya melihat saluran bekerja online sebagai silo dalam bisnis ritel multi-channel. Oleh karena itu segala sesuatu diukur berdasarkan penjualan online daripada menghargai peran website memainkan untuk meningkatkan penjualan melalui saluran lain seperti panggilan telepon atau orang-orang di toko. Bisnis terus membabi buta berinvestasi dalam media tradisional tanpa sarana nyata pengukuran sementara media online yang efektif lebih bertarget dan biaya yang bertanggung jawab untuk penjualan online karena undervalued. Hal ini akhirnya menyebabkan mis-alokasi dana pemasaran dan return on investasi.